Olamita banget
Olamita artinya penuh dengan rasa. Namanya sangat cocok dengan hidangan yang disediakan
baru kali ini rasanya saya mencoba masakan gorontalo, menurut gambar-gambar di dinding yang mereka pajang, ikan-ikan didatangkan segar dari gorontalo menggunakan pesawat. Yang makan disini juga nampaknya banyak pejabat terlihat dari foto-foto yang terpajang di dindingnya.
kunjungan pertama saya ini saya dan teman-teman memesan beberapa menu :
1. Goropa gorontalo x 0,5 Rp 125.000
jadi ikan ini pada dasarnya ikan kerapu yang bertotol totol hitam
cara masaknya nampaknya digoreng tapi ga direct
ikannya diberi bumbu-bumbu yang kalo dirasa-rasa merupakan campuran dari cabai, bawang putih, bawang merah yang di goreng terlebih dahulu pakai minyak (ini menurut lidah saya yah) walau pun pake minyak tapi ga terasa banjir minyak nya kok. dan rasa sambelnya ini cetar banget. walau ga bisa makan pedas sebenarnya tapi bikin nagih apa lagi daging ikannya karena campur di goreng terasa garing-garing. OMG
2. Pilitode lobuyu Rp 50.000
ini adalah masakan ikan juga tapi berkuah. kuahnya kekuningan dan bersantan.
rasanya gurih dari santan nya sendiri, ada rasa pedas yang minim, ada campuran sereh, bawang bombay juga di kuahnya. Selain itu mungkin dengan tujuan menghilangkan amis, ada juga daun jeruk dan daun kemangi.
kaya rempah banget ya dan rasanya emang segar ga ada amis sedikit pun dan texture ikannya bagus masih firm ga lembek.
nah serunya disini tuh jadi ikannya yang kita pesen dibagi 2 , bagian kepala di masak berkuah santan dan yang separuh lagi tanpa santan, well di bon nya ga tertera nama pastinya apa tapi yang bisa gw bilang, kuahnya mirip asem-asem daging ala jawa. kuahnya cenderung putih dan agak asam dari tomat cherry, kemudian di dalamnya juga ada serai, bawang bombay, daun kemangi dan cabai, rasanya lebih pedas dibanding yang santan.
selain itu untuk menemani masakan ikannya pesen kangkung bunga pepaya Rp 20.000,-. menurut saya sayurnya tidak pedas dan tidak pahit. berhubung sayuran pahit seperti bunga pepaya dan pare saya memang suka dan biasa makan yang pahit nya berasa banget, sayuran ini ga terasa pahit sama sekali untuk saya. enak malahan, ga terlalu layu jadi masi ada garing-garing kangkungnya tp bumbunya merata.
selain makanan kita juga memutuskan untuk nyobain kopinya. namanya kopi goraka Rp 15.000,-
kopinya anget banget d tenggorokan ketika diminum karena ada campuran jahenya. rasa nya seperti minum wedang jahe kopi sih. tp enak kok gw suka.
untuk nasi putih disini per porsinya dihargain RP 5.000,-
minumnya tidak refill, jadi setiap kita isi teh di gelas akan di kenakan charge lagi kaya pesen baru. pajak nya disini 10% aja ga ada service charge.
toiletnya cukup bersih dan ga bau.
ps : walaupun tempat ini udah pake ac tapi masih terasa sedikit gerah
kalau tempat nya deket mungkin mau sering-sering beli , sayangnya belum buka cabang baru ada di tebet
baru kali ini rasanya saya mencoba masakan gorontalo, menurut gambar-gambar di dinding yang mereka pajang, ikan-ikan didatangkan segar dari gorontalo menggunakan pesawat. Yang makan disini juga nampaknya banyak pejabat terlihat dari foto-foto yang terpajang di dindingnya.
kunjungan pertama saya ini saya dan teman-teman memesan beberapa menu :
1. Goropa gorontalo x 0,5 Rp 125.000
jadi ikan ini pada dasarnya ikan kerapu yang bertotol totol hitam
cara masaknya nampaknya digoreng tapi ga direct
ikannya diberi bumbu-bumbu yang kalo dirasa-rasa merupakan campuran dari cabai, bawang putih, bawang merah yang di goreng terlebih dahulu pakai minyak (ini menurut lidah saya yah) walau pun pake minyak tapi ga terasa banjir minyak nya kok. dan rasa sambelnya ini cetar banget. walau ga bisa makan pedas sebenarnya tapi bikin nagih apa lagi daging ikannya karena campur di goreng terasa garing-garing. OMG

2. Pilitode lobuyu Rp 50.000
ini adalah masakan ikan juga tapi berkuah. kuahnya kekuningan dan bersantan.
rasanya gurih dari santan nya sendiri, ada rasa pedas yang minim, ada campuran sereh, bawang bombay juga di kuahnya. Selain itu mungkin dengan tujuan menghilangkan amis, ada juga daun jeruk dan daun kemangi.

nah serunya disini tuh jadi ikannya yang kita pesen dibagi 2 , bagian kepala di masak berkuah santan dan yang separuh lagi tanpa santan, well di bon nya ga tertera nama pastinya apa tapi yang bisa gw bilang, kuahnya mirip asem-asem daging ala jawa. kuahnya cenderung putih dan agak asam dari tomat cherry, kemudian di dalamnya juga ada serai, bawang bombay, daun kemangi dan cabai, rasanya lebih pedas dibanding yang santan.
selain itu untuk menemani masakan ikannya pesen kangkung bunga pepaya Rp 20.000,-. menurut saya sayurnya tidak pedas dan tidak pahit. berhubung sayuran pahit seperti bunga pepaya dan pare saya memang suka dan biasa makan yang pahit nya berasa banget, sayuran ini ga terasa pahit sama sekali untuk saya. enak malahan, ga terlalu layu jadi masi ada garing-garing kangkungnya tp bumbunya merata.
selain makanan kita juga memutuskan untuk nyobain kopinya. namanya kopi goraka Rp 15.000,-
kopinya anget banget d tenggorokan ketika diminum karena ada campuran jahenya. rasa nya seperti minum wedang jahe kopi sih. tp enak kok gw suka.
untuk nasi putih disini per porsinya dihargain RP 5.000,-
minumnya tidak refill, jadi setiap kita isi teh di gelas akan di kenakan charge lagi kaya pesen baru. pajak nya disini 10% aja ga ada service charge.
toiletnya cukup bersih dan ga bau.
ps : walaupun tempat ini udah pake ac tapi masih terasa sedikit gerah
kalau tempat nya deket mungkin mau sering-sering beli , sayangnya belum buka cabang baru ada di tebet
Tanggal kunjungan: 22 Mei 2017
--------
Seafood Khas Sedap

IG: FOODIOZ
Ini pertama kalinya aku mengunjungi rumah makan Gorontalo di Jakarta. Tempatnya cukup sederhana selayakanya rumah makan Indonesia.
Menu yang ditawarkan makanan seafood khas Gorontalo yang aneka ragam dari pilihan ikan, udang, cumi dan bumbu2 masak sesuai dengan pilihan kita.
Aku mencoba ikan garopanya atau ikan kerapu dimasak bilethango. Ikan yang digoreng lalu dibubgkus daun dengan bumbu khusus dan dibakar kemudian ditaburi cabe yang merah di atasnya.
Rasa smoky dari ikan benar2 sedap dan dari aromanya memang sudah menggugah selera. Lalu dipadu dengan cabe yang benar2 mantap. Lalu aku mencoba pilitode labuyu yang merupakan ikan cakalang dimasak di dalam kuah santan yang berwarna kuning.
Rasanga benar2 gurih dan enak sekali. Tektur ikan yang disajikan disini juga empuk dan lembut. Selain itu semuanya segar dan tidak berbau amis. Walaupun sederhana, namun aku bisa bilang untuk soal rasa yang ditawarkan, Olamita tentu memberikan pengalaman menikmati makanan khas Gorontalo yang mengesankan.
Ini pertama kalinya aku mengunjungi rumah makan Gorontalo di Jakarta. Tempatnya cukup sederhana selayakanya rumah makan Indonesia.
Menu yang ditawarkan makanan seafood khas Gorontalo yang aneka ragam dari pilihan ikan, udang, cumi dan bumbu2 masak sesuai dengan pilihan kita.
Aku mencoba ikan garopanya atau ikan kerapu dimasak bilethango. Ikan yang digoreng lalu dibubgkus daun dengan bumbu khusus dan dibakar kemudian ditaburi cabe yang merah di atasnya.
Rasa smoky dari ikan benar2 sedap dan dari aromanya memang sudah menggugah selera. Lalu dipadu dengan cabe yang benar2 mantap. Lalu aku mencoba pilitode labuyu yang merupakan ikan cakalang dimasak di dalam kuah santan yang berwarna kuning.
Rasanga benar2 gurih dan enak sekali. Tektur ikan yang disajikan disini juga empuk dan lembut. Selain itu semuanya segar dan tidak berbau amis. Walaupun sederhana, namun aku bisa bilang untuk soal rasa yang ditawarkan, Olamita tentu memberikan pengalaman menikmati makanan khas Gorontalo yang mengesankan.
Tanggal kunjungan: 15 Mei 2017
--------
Fresh Seafood Straight From Gorontalo

@teddyzelig
Restoran yang menyajikan kuliner khas Gorontalo ini tempatnya memang ngga terlalu luas. Di dining area hanya terdapat kurang dari 10 meja. Suasana sih cukup oke, tp mnrtku agak panas aja walaupun sudah ada beberapa AC di ruangan.
Menu yg kt order di sini:
* Goropa Bilenthango (Rp 25k/ons),
* Goropa Ilahe - Kuah Asam (Rp 25k/ons),
* Pilitode Lubuyu (Rp 50k),
* Kangkung Bunga Pepaya (Rp 20k),
* Goraka (Rp 15k).
Seafood, khususnya ikan yang disajikan di sini benar-benar masih fresh. Ikan yang ada di sini langsung berasal dari nelayan yang mengambil ikan di Teluk Gorontalo tanpa mengalami proses pengawetan terlebih dahulu.
Overall ak suka makanan di sini, dan mnrtku yang paling jadi bintang di sini Goropa Bilenthango.
Ini ikan kerapu yang dibelah lebar, lalu digoreng satu sisi menggunakan daun pandan, lalu dibaluti sambal rica di atasnya. Jadinya bikin teksturnya garing di bagian bawah dan lembut di bagian atasnya. Sambal rica-nya menggunakan bumbu rica khas resep bilenthango yang berbeda dengan sambal rica biasanya.
Selain itu Pilitode Lubuyu juga patut dicoba. Ini menu ikan Cakalang Asap yang dimasak dengan kuah santan. Jadi ada aroma smoky yang blending dengan rasa gurih dari santan.
Untuk minuman boleh dicoba Goraka, kopi jahe merah, dengan rasa kopi yang bold, low acid. Dicampur dengan jahe merah bikin sensasi hangat di badan saat meminumnya.
Its really a fresh and good seafood restaurant at affordable price.
Tanggal kunjungan: 14 Mei 2017
-----------
Kaya akan rasa banget
Marsha Sehan
Baru kali ini coba makanan khas Gorontalo dan langsung jatuh cintaaaa. Beneran enak banget. Semua masakan kaya akan rasa rempah2 Indonesia. Aku cinta Indonesia lah pokoknya haha.
Kangkung paya
Kangkung plus daun pepaya. Di bayangan gue rasanya pasti akan pahit. Dan ternyata salah hehe. Kayaknya ini cuma ditumis pake bawang putih gitu deh. Tapi rasanya jangan diremehkan. Enak bangets.
Goropa bilenthango
Goropa itu kayak semacam ikan kerapu. Sebenernya ikannya itu sendiri uda matang karena uda digoreng. Tapi ditambah bumbu + sambal lalu dibungkus lagi sm daun (daun pisang kayaknya), trus dibakar deh. Wangi banget. Ikan kerapunya super lembut. Sambelnya itu lho yang juara. Mantep.
Pilitode lobuyu
Ikan cakalang yg dimasak pakai santan. Ikan cakalang itu ikan macem apa sih? haha. Tekstur ikannya sedikit kasar dan durinya cukup menjebak juga. Rasa kuahnya 5 dari 5. Gurih sempurna. Ada sedikitttttttt sensasi asam. Makan kuah ini doank pake nasi juga gue doyan2 aja deh.
Ilahe ikan bubara
Sebenernya ini ga pake ikan Kue. Kebetulan gue dan temen2 ditawarin, buat badan ikan cakalang dimasak Bilenthango dan kepalanya dimasak ini. Jadilah begini haha. Rasa kuah ini cenderung ke asam. Kaya akan rasa deh pokoknya. Wangi serehnya ada, wangi tomat ada, wangi kemangi ada, asam dari belimbing ada, danlainlainlainlain. Mantep banget.
Kopi Goraka
Kopi yg ditambah sereh dan jahe. Perpaduan aroma kopi, sereh, dan jahe menggoda banget. Kopinya ga terlalu pahit dan rasa jahe nya cukup kuat. Karena habis minum ini berasa hangat menuju panas di bagian leher haha. Nikmat sekaligus rasa baru di lidah.
Coba kalo Olamita buka di Tangerang.. Bisa jadi langganan makanan fav keluarga gue nih..
Tanggal kunjungan: 14 Mei 2017
------------
Hidangan khas Gorontalo emang enak!

Hidangan khas Gorontalo itu sebenernya emang mirip2 Manado dengan ikan laut yg segar. Entah kenapa ikan yg emang dari perairan Sulawesi itu emang rasanya khas, teksturnya agak padat tapi lembut dengan tulang yg kecil, dan gurih. Nah, ini juga gw rasakan di satu2nya restoran khas Gorontalo di Jakarta: Olamita.
Disini ikannya semua diimpor dari Gorontalo langsung lho! Disana juga mereka ngambil ikan dari petani lokal jadi emang ukuran ikannya beda2, dan disini kalau beli ikan dihargai per 100gr dengan pilih bumbu sendiri.
Kemarin makan sama temen2 nyobain beberapa menu khasnya:
- Bithebiluhuta (20k): ini berupa sup jagung khas Gorontalo, dengan isi jagung, kelapa parut kasar, dan daun kemangi. Kuahnya bening, seger karena daun kemangi, dan daun kemanginya itu baru dimasukin setelah matang jadi masih segar. Ini enak banget & emang sengaja dibuat vegetarian style karena pas makan di Gorontalo biasanya menu ini kental & ada ikannya. Tapi ini aja enak!
- Pilitode Lobuyu (50k): cakalang asap masak santan, cakalangnya udah dipotong persegi kecil2 dan teksturnya tebal tapi gurih banget, santannya kental dengan bumbu kuning yg khas. Enak banget dimakan pake nasi.
- Ilahe (kuah asam) yg dibuat dari ikan bubara. Ini berupa sup ikan bening dengan rasa asam alami daribelimbing wuluh & diatasnya ada anise yg menghias cantik. Ini enak & segar banget!
- Bilenthango dari ikan goropa. Ikannya digoreng satu sisi menggunakan daun pandan jadi ada rasa manis wangi yg khas, dan di atasnya diberi ‘selai’ sambel bawang mentah yg pedas! Haha.. ikannya enak, pake sambel lebih mantep.
Selain makanan di atas, kita juga disajikan berbagai jenis sambel & sambal dabu-dabunya juaraaa! Pulangnya gw masih take away cakalang fufu yg agak kering tapi pedas, dan enak banget dimakan pake nasi panas.
Hidangan Gorontalo emang enak!
Tanggal kunjungan: 11 April 2017
------------
Satu-satunya restoran otentik Gorontalo di Jakarta...
Gorontalo merupakan salah satu provinsi termuda di
Indonesia yang berada di pulau Sulawesi. Terkenal akan hasil lautnya,
maka masakan khas daerah ini tak jauh dari ikan-ikanan. Pun demikian hal
nya dengan aneka masakan dari Gorontalo, hampir semuanya berbahan dasar
ikan.
Pertama dan satu-satunya restoran khas Gorontalo di Jakarta adalah Olamita. Lokasinya dibilangan Bukit Duri, Jakarta Selatan, tak jauh dari Stasiun Tebet. Olamita yang dalam bahasa Gorontalo berarti enak banget, menjadi sebuah doa dan harapan dari penamaan resto ini.
Konsep tempatnya merupakan restoran keluarga yang sederhana. Tak banyak ornamen yang menghias ruangan, hanya pada satu sisi dinding dipajang testimoni-testimoni dari para pengunjung yang pernah mampir kesini. Rata-rata komentar mereka sangat positif dan bilang kalau menu disini olamita jo alias enak banget. Berangkat dari testimoni tersebut, saya mencoba beberapa menu disini yaitu Ilahe, Binthebiluhuta, Pilitode Lobuyu dan Bilenthango.
Ilahe, merupakan sup ikan bening bercita rasa asam. Ikan yang digunakan adalah ikan bobara yang punya tekstur empuk dan padat. Kuah bening asam ini berasal dari beberapa bumbu dan rempah, antara lain dengu-dengu, belimbing sayur, bawang, cabe, jahe, kayu manis dan dedaunan. Kuahnya seger banget, ada asam, pedas dan asin. Cocok dinikmati dengan nasi hangat.
Menu kedua ada Pilitode Lobuyu. Dalam bahasa Gorontalo, pilitode berarti santan dan lobuyu berarti cakalang, jadi menu ini merupakan ikan cakalang asap yang diberi kuah santan. Cita rasa kuah yang sangat pekat, membuat lidah terasa dihujani dengan sensasi asin gurih yang kompleks. Ngeblend dengan tekstur ikan cakalang yang empuk. Nyam nyam nyam.
Bilenthango atau ikan goreng bumbu sambal. Ikan yang digunakan merupakan ikan goropa atau kerapu, dengan tekstur empuk dan lembut. Dalam tahap penggorengan, hanya satu sisi ikan saja yang digoreng, jadi terasa garing dibagian bawah dan lembut dibagian atasnya. Bagian yang lembut itulah yang dilumuri bumbu rica yang pedas juga asam.
Terakhir saya cobain Binthebiluhuta. Menu ini merupakan sup jagung bening yang diberi bumbu rempah dan parutan kelapa. Rasa kuahnya begitu hangat, karena terdapat komponen rempah seperti lada dan kemangi. Cara makannya cukup unik, sup jagung ditaburi garam, sambal dan jeruk nipis sesaat sebelum disantap, agar rasanya tidak berubah. Sensasi saat menikmati sup ini adalah segar, hangat, sedikit asam dan ada kriuk-kriuk dari jagungnya. Meski terdapat parutan kelapa, tapi tidak membuat sajian ini tampil gurih. Olamita jo...
Pertama dan satu-satunya restoran khas Gorontalo di Jakarta adalah Olamita. Lokasinya dibilangan Bukit Duri, Jakarta Selatan, tak jauh dari Stasiun Tebet. Olamita yang dalam bahasa Gorontalo berarti enak banget, menjadi sebuah doa dan harapan dari penamaan resto ini.
Konsep tempatnya merupakan restoran keluarga yang sederhana. Tak banyak ornamen yang menghias ruangan, hanya pada satu sisi dinding dipajang testimoni-testimoni dari para pengunjung yang pernah mampir kesini. Rata-rata komentar mereka sangat positif dan bilang kalau menu disini olamita jo alias enak banget. Berangkat dari testimoni tersebut, saya mencoba beberapa menu disini yaitu Ilahe, Binthebiluhuta, Pilitode Lobuyu dan Bilenthango.
Ilahe, merupakan sup ikan bening bercita rasa asam. Ikan yang digunakan adalah ikan bobara yang punya tekstur empuk dan padat. Kuah bening asam ini berasal dari beberapa bumbu dan rempah, antara lain dengu-dengu, belimbing sayur, bawang, cabe, jahe, kayu manis dan dedaunan. Kuahnya seger banget, ada asam, pedas dan asin. Cocok dinikmati dengan nasi hangat.
Menu kedua ada Pilitode Lobuyu. Dalam bahasa Gorontalo, pilitode berarti santan dan lobuyu berarti cakalang, jadi menu ini merupakan ikan cakalang asap yang diberi kuah santan. Cita rasa kuah yang sangat pekat, membuat lidah terasa dihujani dengan sensasi asin gurih yang kompleks. Ngeblend dengan tekstur ikan cakalang yang empuk. Nyam nyam nyam.
Bilenthango atau ikan goreng bumbu sambal. Ikan yang digunakan merupakan ikan goropa atau kerapu, dengan tekstur empuk dan lembut. Dalam tahap penggorengan, hanya satu sisi ikan saja yang digoreng, jadi terasa garing dibagian bawah dan lembut dibagian atasnya. Bagian yang lembut itulah yang dilumuri bumbu rica yang pedas juga asam.
Terakhir saya cobain Binthebiluhuta. Menu ini merupakan sup jagung bening yang diberi bumbu rempah dan parutan kelapa. Rasa kuahnya begitu hangat, karena terdapat komponen rempah seperti lada dan kemangi. Cara makannya cukup unik, sup jagung ditaburi garam, sambal dan jeruk nipis sesaat sebelum disantap, agar rasanya tidak berubah. Sensasi saat menikmati sup ini adalah segar, hangat, sedikit asam dan ada kriuk-kriuk dari jagungnya. Meski terdapat parutan kelapa, tapi tidak membuat sajian ini tampil gurih. Olamita jo...
Tanggal kunjungan: 06 April 2017
------
Khas Banget

Nintia Isath Fidiarani
Tempat cocok untuk family atau gathering, karena tempatnya cukup luas dan homey. Letaknya strategis di pinggir jalan raya. Ga sulit nyarinya, karena tulisannya segede gaban di depan.
Khas makanan Gorontalo adalah ikan, signature dishnya adalah sup jagung siram cakalang. Isinya adalah kuah kaldu, jagung manis, kelapa serut, daun bawang, bawang merah goreng, dan potongan ikan cakalang yang cukup banyak. Bisa request pakai cakalang atau enggak. Tanpa cakalang 20k, pakai cakalang 25k. Pertama buat saya menu seperti ini, dengan side dishnya ada jeruk nipis, garam, dan sambal. Aslinya rasanya kurang asin, makanya disediakan garam, untuk kita bisa ngatur sendiri sesuai lidah kita.
Menurut saya, rasanya enak seger dan porsinya cukup banyak, tanpa nasipun sudah kenyang, ditambah perasan jeruk bikin tambah seger.
Di sini suasana Gorontalonya berasa banget, karena banyak ornamen dan plakat tentang masyarakat Gorontalo. Banyak yang kesini adalah keluarga. Buat kalian yang penasaran sama makanan Gorontalo, datang kesini. Menu lainnya juga ga kalah enak, dengan nama nama makanan yang sulit diingat.
Tanggal kunjungan: 19 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar